Trisna Sesriyenti

Saya Trisna Sesriyenti atau dikenal dengan Iche Trisna Chaniago seorang ibu dan guru di MTsN 9 Agam. Saya dari Maninjau tepatnya Bayua kabupaten Agam. Su...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pensiunan Preman

Pensiunan Preman

#TantanganGurusiana

Pensiunan Preman

Tantangan gurusiana hari ke - 165

Berkali-kali ku yakinkan emak tentang lelaki pilihanku bang Kosim, namun jangankan persetujuan ku dapatkan, emak kembali menyemburkan lahar ketidaksukaan pada bang Kosim, yang memang mantan preman di kampungku. Tidak ada seorangpun masyarakat yang tidak kenal bang Kosim, pemabuk, penjudi, suka berkelahi dan ditakuti, tapi itu dulu, semasa aku masih sekolah menengah. Dua tahun belakangan ini dia sudah banyak berubah, tidak pernah mabuk, berjudi, bahkan menghindar jika bermasalah dengan orang lain dan mulai rajin ke mesjid. Tapi semua tidak terlihat oleh emak.

"Pokoknya Emak tidak setuju kamu menikah dengannya, sampai kapanpun, jika kamu masih memilih dia, nanti saja nikah jika Emak sudah menyusul Bapak ke alam baka". Jantungku seakan berhenti berdetak. Ku tahu emak tidak main-main dengan ucapannya.

"Iya Mak, Kokom akan turut apa kata Emak. Kalau memang Emak tidak merestuinya, Kokom akan sampaikan kepada bang Kosim". Akhirnya dengan berat hati kusampaikan keputusan ini kepada Emak. Aku tidak ingin melawan Emak karena cintaku. Aku sangat menghargai dan menyayangi emak, apalagi semenjak bapak tiada, emaklah yang membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup kami berdua. Walaupun untuk biaya kuliah aku juga bekerja sambilan berjualan online. Alhamdulillah bisa menamatkan kuliah sampai aku menjadi pegawai disebuah sekolah di kampungku.

Kepada bang Kosim ku sampaikan keputusan Emak. Dia ternyata ikhlas menerima semuanya, sama seperti aku yang juga ikhlas. Karena bagiku Emak adalah hidupku, tanpa emak aku bukan apa-apa dan aku juga sangat sayang kepada beliau.

"Kom.. Kita harus ikhlas, bagaimanapun cinta kita, jika orang tua tidak setuju tak baik kita teruskan, jika berjodoh maka kita pasti akan bersama suatu saat kelak. Jaga selalu Emak". Itu adalah perkataan terakhir bang Kosim padaku, setelah itu kami tidak pernah bertemu muka lagi, walau masih berada di kampung yang sama.

Suatu hari aku mendapat kabar emak kecelakaan, terjatuh saat seseorang berusaha mengambil dompet emak di pasar. Aku berlari ke rumah sakit dari kantor tanpa mempedulikan orang yang memperhatikanku. Sampai di rumah sakit kulihat emak tergolek lemah.

"Mak.. Mana yang sakit, apa Emak terluka". Airmata mengalir saat ku periksa semua badan Emak.

"Emak ga apa-apa, cuma lecet sedikit. Tetapi pemuda yang menolong Emak kelihatannya terluka cukup parah. Dia terkena sabetan pisau pencopet itu, padahal dia seorang yang kuat dan berani. Tapi dia tidak menghiraukan sama sekali saat pencopet menghajarnya, malah dia sibuk menyelamatkan Emak". Terlihat emak bercerita sambil meneteskan airmata, aku juga berterima kasih kepada pemuda yang telah menyelamatkan emak.

"Sudahlah, sebaiknya Emak istirahat dulu ya, aku ada disini menemani Emak". Ucapku sambil tersenyum dan duduk disebelah ranjang emak.

"Kom.. Kamu lihatlah sebentar keadaan pemuda itu, dia masih di ruang IGD, Emak sudah ikhlas semuanya, dia memang yang terbaik untukmu", aku tidak mengerti maksud ucapan emak, namun karena emak memintaku melihat orang yang sudah menyelamatkan beliau, ku ikuti saja menuju IGD, setelah pamit sebentar pada emak.

Saat masuk IGD, aku sangat terkejut melihat seorang pemuda yang masih ditangani dokter, dengan luka cukup parah di bagian perut. Darah membasahi semua pakaiannya, dan kondisinya terlihat sangat lemah. Bahkan matanyapun masih tertutup rapat. Tapi aku cukup kenal wajah itu, wajah yang tidak pernah hilang dalam ingatanku, bang Kosim.

Akhirnya emak diperbolehkan pulang. Namun bang Kosim masih harus dirawat setelah menjalani operasi. Dan aku, kini di rumah sakit menunggui bang Kosim, setelah emak memaksaku untuk ikut merawatnya, dan tentu saja dengan senang hati aku bersedia menjadi perawat pribadi bang Kosim.

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ah, Emak! Tega nian Emak pada Bang Kosim ya... Ini dia Bunda! cerpen yang sesuai banget dengan gaya bahasa Bunda yang lugas dan terbuka. Bila bunda sering cerita tentang kuliner yang paling nikmat membuat perut melilit ya... cerpen ini yang bikin hati jadi terbawa dalam situasi sulit sekaligus mendapat harapan yang manis. Endingnya juga apik tak perlu diterangkan sampai tamat ke arah mana tetapi semua orang pasti dengan dugaan bahagia. Mantap! salam buat Emak dan Bang Kosim ya Bunda...

14 Jul
Balas

Rindu akhirnya menuntut sua, beberapa hari tidak saling bertegur kata membuat rindu makin menyesak di dada, akhirnya bu Desi yanh manis, senior dalam menulis,hadir kembali ke beranda ini.. Terima kasih ibu cantik yangbsellau memberika apresiasi menyejukkan hati, apalagi kata-kata motivasi yang selalu dinanti, laksana amunisi yang akan menjadi semangat menulis makin membara.. Salam santun selalu ibu cantik.. Sukses buat bu Desi, salamnya nanti disampaikan jika ketemu ya bu.. He he

14 Jul

Wah... sepertinya dalam sedih ada bahagia ya Bu Iche. Bu Iche luar biasa, telah menuangkan berjuta-juta kata lewat tulisannya di Gurusiana dan Buku. Salut sama Bu Iche cantik. Barakallah dan sukses selalu. Salam literasi.

14 Jul
Balas

Benar bu Zulfa ada kebahagiaan dalam kesedihan. Terima kasih banyak sanjungannya ibu cantik. Semoga ini merupakan motivasi untuk terus menulis. Sukses buat bu Zulfa.. Salam sayang dan santun

14 Jul

Alhamdulillah buah dari keikhlasan, keren ceritanya bu

14 Jul
Balas

Alhamdulillah.... Terima kasih ibu cantik... Salam santun

14 Jul

Jodoh memang menemui jalannya sendiri. Keren bangeet buuu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Iya bu jodoh akan menemui jalannya sendiri.. Salam santun ibu

14 Jul

Bagusss cerpennya bu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Cerita yg inspiratif bunda.Lanjutkan dengan karya berikutnya. Terimakasih telah setia berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id

14 Jul
Balas

Terima kasih pak Blangkon... InshaAllah akan terus lanjut Pak.. Sama-sama Pak terima kasih kembali... Salam santun

14 Jul

Cerpennya menarik lanjut bucan

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Keren Bu cantik ada bercampur sari ada kebahagian dibalik duka. Ditunggu kelanjutannya, Barakallahu fiik

14 Jul
Balas

Iya ibu Elvina, ada kebahagiaan dibalik duka. Terima kasih ibu selalu hadir memberi motivasi.. Salam santun bu

14 Jul

Banyak belajar nulis cerpen ke ibuk nih...bagus sekali buk

14 Jul
Balas

Terima kasih Pak, sudah berkenan hadir disini.. Salam santun

14 Jul

Preman kl sdh sadar lebih baik dari pada orang yg pura2 baik ya bunda, bagus bunda

14 Jul
Balas

Benar sekali ibu cantik.. Mereka akan lebih baik dan menghargai.. Terima kasih ibu.. Salam santun

14 Jul

Bu Tri memang patut diacungi jempol deh, tulisannya selalu menampilkan ide cerita yang cemerlang. Sangat menewen. Sukses selalu ya bu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu Susi cantik... Apresiasi dan motivasinya akan menjadi semangat untuk terus berkarya. Sukses buat ibu cantik. Salam santun

14 Jul

Kisah yg mengharukan dan ending yang bagus...menghentak. mantap Bu. Salam literasi. Saya sudah follow bu

14 Jul
Balas

Terima kasih pak Hariyanto, apresiasinya menambah semangat menulis.. Salam santun

14 Jul

Wow keren banget Bu, Salam santun

14 Jul
Balas

Terima kasih banyak Pak.. Salam santun

14 Jul

Keren bu ceritanya semoga bang kosim segera sembuh

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Mantap bucan. Idenya memng keren menarik dan asyik dibaca. Barakallah

14 Jul
Balas

Terima kasih bu Yessi cantik. Sukses buat ibu. Salam santun

14 Jul

Mantul. Happy ending

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu Npi yang cantik.. Salam santun

14 Jul

Semoga saat bahagia datang. Mas kokom cepat pulih

14 Jul
Balas

Iya ibu.. Saat bahagia itu akan datang. Terima kasih ibu. Salam santun

14 Jul

Keren ceritanya bu. Mengharukan

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Kereeen...Salam literasi...

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik. ....salam santun

14 Jul

Alhamdulillah, akhirnya dapat restu emak. Terlebih lagi Alhamdulillah mantan preman telah insyaf. Itu jauh lebih mulia... Keren Bun.

14 Jul
Balas

Alhamdulillah ibu... Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Pingin tau gimana wajah Bang Kosim, hehehe ....

14 Jul
Balas

He he ibu Eni.. Bang Kosimnya hanya tampak punggung bu.. Salam santun

14 Jul

Mantul bunda

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Kesedihan hanyalah kebahagiaan yang tertunda, ada pepatah " tak kan lari gunung dikejar " begitulah jodoh...kalau sudag garisnya, bagaimanapun rintangan yg dihadapi pasti akan bersatu kembali, dengan sebuah pengorbanan yang luar biasa Kosim mendapatkan takdirnya bersanding dengan pujaan hati. Hidup selalu mengajarkan kita selalu berpikir positif karena pasti banyak hal yang hadir dengan keindahan...bunda Itjee..hebat, saluut!, salam sukses selalu bunda.

14 Jul
Balas

Terima kasih mas Khalid, apresiasi dan motivasi dari Mas membuat lebih semangat menulis lagi.. Benar Mas selalu berfikir positif dalam hidup akan lebih menguntungkan kita dalam menjalani hidup.. Bagaimanapun milik kita tidak akan pernah menjadi milik orang lain, begitu sebaliknya... Terima kasih selalu hadir ya Mas.. Salam santun...

14 Jul

Kalau jodoh tak kan kemana....keren bun

14 Jul
Balas

Benar ibu cantik.. Kalau jodoh ya bu... Salam santun

14 Jul

Keren ceritanya bunda cantik, sukses selalu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun dan sukses buat ibu

14 Jul

Keren. Campur aduk . Sukses ibuu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Subhanallah , menunggu ridho emak, mereka ikhlas tidak berjodoh. tapi Allah menentukan takdirnya dengan ridho dari emak....berakhir bahagia..salam sukses bagus banget cerpennya..salam sukses sll

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu Rozi cantik.. Benar ibu berakhir bahagia.. Salam santun selalu

14 Jul

Alur ceritanya menarik... kreatif...jgn melihat orang hanya dari apa yg nampak karena sejatinya kita tdk pernah tau kebaikan hati orang lain... Usah menengok buruknya masa lalu yg penting masa sekarang dan akan datang selalu berada dalam jln kebaikan...keren bund

14 Jul
Balas

Terima kasih apresiasinya ibu Siti cantik.. Benar bu seseorang tidak dilihat dari masa lalunya tapi masa sekarang dan ke depannya.. Salam santun ibu

14 Jul

bagus mantan preman ibu dari pada mantan yang karakter positif terhapuskan

14 Jul
Balas

Benar bu lebih baik mantan preman daripada mantan orang baik. Sukses ya bu.. Salam santun

14 Jul

Konflik hadir sangat apik sehingga cerpen semakin menarik. Happy ending lagi, pembaca semakin senang. Semangat berkarya, Ibu.

14 Jul
Balas

Terima kasih banyak ibu Sri cantik.. Apresiasi dan motivasinya bisa menjadi semangat tersendiri dalam menulis kembali. Salam santun ibu

14 Jul

keren ceritanya bun

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

keren ceritanya bun

14 Jul
Balas

Sukses selalu buat ibu

14 Jul

Husnul khatimah ya hehe keren bun

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Mantap bunsay...keren

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

cerpen yang sangat bagus Bu...dengan alur yang menawan dan sarat pesan moran...sukses Bu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Apresiasinya menjadi motivasi buat menulis lebih baik lagi.. Sukses ya bu.. Salam santun

14 Jul

Mantap Bu restu Ibu akhirnya didapatkan juga.. super keren

14 Jul
Balas

Terima kasih pak Pujarsono.. Salam santun

14 Jul

Mantaf Bucan

14 Jul
Balas

Teria kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Bagus critanya bund...tak semudah membalikkan kedua telapak tangan, butuh perjuangan untuk menjadi baik. Tak perlu berkoar koar. Tapi dg menunjukkan sikap dan perbuatan yang baik, dengan sendirinya orang akan menilai. Semoga bang Kosim istiqomah, karena emaknya Kokom sudah memberi lampu hijau. He....he...salam sukses bund

14 Jul
Balas

Benar ibu Titik yang manis, semua hanya perlu di buktikan ya bu, tidak perlu disiarkan. Terima kasih ibu sudah hadir memberi semangat tersendiri untik saya. Salam santun

14 Jul

so sweeeeet. yg namanya cinta apapun yang ter jadi tetep ...

14 Jul
Balas

Terima kasih pak Syaiful.. Benar Pak kalau jodoh ga kemana... Salam santun

14 Jul

Pensiunan preman. Mantap Bun sudah sadar barangkali ya Bu.

14 Jul
Balas

Benar ibu cantik.. Sudah sadar dan bisa jadi yang terbaik.. Terima kasih ibu, salam santun

14 Jul

Keren ceritanya Bunda..sukses selalu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun

14 Jul

Terharu bunda..gimana akhirnya bun,,akankah hub dg bg kosimnya direstui emak??keren bunda..sukses selalu..

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Sepertinya direstui ibu.. He he salam santun

14 Jul

Terharu bunda..gimana akhirnya bun,,akankah hub dg bg kosimnya direstui emak??keren bunda..sukses selalu..

14 Jul
Balas

Sukses selalu buat ibu Yulia yang cantik..

14 Jul

Keren kisahnya, akhirnya emak merestuinya..

14 Jul
Balas

Terima kasih pak Yusrin.. Salam santun

14 Jul

Akhirnya dapat restu juga,sukses ya bun

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik... Salam santun ibu

14 Jul

ceritanya bagus. Perjuangan untuk mendapatkan cinta sejati. Meski penuh perjuangan berakhir dengan kebahagiaan. jadi baper lho Bunda.

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Sukses selalu buat ibu.. Salam santun

14 Jul

perjuangan cinta yang sangat panjang, keikhlasan untuk berpisah namun tak menyurutkan cinta, sesuatu yang sulit, namun restu orang tua tetap yang utama, salut bunda atas inspirasi ceritanya, salam sukses selalu

14 Jul
Balas

Terima kasih ibu cantik.. Salam santun ibu

14 Jul

Perjuangan panjang menemukan cinta sejati, akhirnya mendapatkan restu, sukses selalu bu

14 Jul
Balas

Benar ibu cantik... Perjuangan panjang bu.. Salam santun

14 Jul

Perjuangan panjang menemukan cinta sejati, akhirnya mendapatkan restu, sukses selalu bu

14 Jul
Balas

Sukses selalu buat ibu cantik

14 Jul

yang namanya jodoh nggak kemana kalau Allah sudah berkehendak.....Keren bund.

14 Jul
Balas

Benar ibu cantik.. Apapun jika Allah sudah berkehendak akan terlaksana.. Terima kasih ibu. Salam santun

14 Jul



search

New Post